Menjadi kaya raya pastinya adalah impian setiap orang, apalagi namanya masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Tentunya menjadi kebanggan tersendiri.
Jika menilik daftar orang terkaya di Indonesia yang berharta sampai ratusan triliun, pasti banyak yang berfikir bahwa untuk mencapai itu butuh pendidikan yang tinggi. Namun pada kenyataannya hal tersebut tidaklah 100% benar, nyatanya ada kok pengusaha kaya di Indonesia yang tidak berpendidikan tinggi.
Hanya bermodal ijazah SD atau SMP, mereka berhasil menyandang predikat pengusaha terkaya di tanah air. Meski begitu bukan berarti pendidikan tidak penting ya, pendidikan tetap harus diutamakan.
Yang patut dicontoh dari mereka adalah semangat juangnya. Walaupun hidup dengan keterbatasan, tapi itu bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Berikut adalah daftar pengusaha sukses di Indonesia yang hanya tamatan SD atau SMP.
Ajik Krisna
Ajik Krisna |
Bagi warga Bali pastinya sudah tidak asing lagi ketika mendengar nama I Gusti Ngurah Anom, atau lebih akrab disapa dengan Ajik Krisna. Ajik adalah konglomerat asal Bali yang memiliki banyak bisnis, namun siapa sangka pria dengan penghasilan 25 miliar per bulan itu hanya tamatan SMP.
Lahir dari keluarga miskin membuatnya putus sekolah, alhasil ijazah yang Ajik punya hanya ijazah SMP. Tapi hal itu bukanlah penghalang baginya untuk meraih mimpi, nyatanya sekarang ia berhasil menjadi pengusaha kaya tersukses di Bali.
Masa kecilnya di Buleleng Bali begitu suram, ia tak dapat melanjutkan sekolah karena masalah biaya. Ajik pun memutuskan untuk kabur dari rumah dengan menumpang truk menuju Denpasar, tanpa membawa uang ia pun harus kelaparan dan hanya meminum air sungai. Singkat cerita, Ajik menumpang di pos satpam hotel, ia pun dipekerjakan di tempat itu sebagai pencuci mobil dan membantu bersih-bersih hotel.
Dua tahun bekerja sebagai pencuci mobil, Ajik memutuskan untuk berhenti dan melanjutkan bekerja di tempat konveksi. Setelah mendapatkan ilmu dan pengalaman serta sedikit tabungan, Ajik memutuskan untuk membuka usaha konveksi sendiri.
Setelah bertahun-tahun berlalu, sekarang ia memiliki banyak jenis bisnis yang diantaranya adalah bisnis konveksi, bisnis oleh-oleh, bisnis restoran, bisins wahana wisata, hingga bisnis properti.
Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja |
Meski telah menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2019, kisah dan perjuangan pengusaha satu ini bisa menjadi inspirasi. Semasa hidupnya, Eka Tjipta berhasil mengukir sejarah besar di tanah air. Ia menjadi langganan daftar 10 orang terkaya di Indonesia, bahkan pernah menduduki 3 orang terkaya di Indonesia dengan harta 120 triliun.
Yang patut ditiru dari Eka Tjipta adalah semangat pantang menyerahnya, harta yang ia miliki sebanyak 120 triliun itu adalah hasil dari usahanya dari nol. Ia berasal dari keluarga miskin, bahkan ia pun sampai tidak taman SD.
Masa kecil Eka sebagai imigran bisa dibilang sangat keras, Eka yang terlahir dari keluarga miskin di China memutuskan untuk pindah ke Indonesia. Ia tidak melanjutkan sekolah sebab membantu orang tuanya mencari uang, kondisi orang tuanya yang miskin dan terlilit hutang memaksanya untuk bekerja keras.
Sejak kecil ia sudah berjualan gula dan biskuit, lambat laun ia mencoba peruntungan dengan bekerja sebagai kontraktor pembuat kuburan. Singkat cerita, pada tahun 1972 ia mulai mengembangkan bisnis ke bidang properti dan bahan kimia. Pada tahun 1982, Eka mencoba peruntungan di dunia keuangan dengan mendirikan PT. Internas Arta Leasing yang akhirnya berubah menjadi PT. Sinar Mas Multiartha Tbk.
Dan bisnis Eka Tjipta pun terus berkembang dan memunculkan bisnis-bisnis baru lainnya.
Basrizal Koto
Basrizal Koto |
Mungkin tidak banyak orang tahu dengan pria yang akrab disapa basko ini, Basko adalah konglomerat yang berasal dari Pariaman, Sumatra Barat. Basko terlahir dari keluarga miskin yang ma orang tuanya hanya buruh tani yang bekerja di lahan orang, bahkan ia pun sering makan satu kali sehari.
Ketika duduk di bangku kelas 5 SD, Basko memutuskan untuk berhenti sekolah dan merantau ke Riau. Usaha pertama yang dijalani Basko di tanah rantau adalah membantu orang berjualan di pasar. Ketika remaja ia pun pernah menjadi kernek angkutan umum dan sopir, bahkan ia pun pernah menjadi tukang jahit pakaian.
Singkat cerita, bertahun-tahun bekerja keras akhirnya Basko berhasil di usaha jual beli mobil. Setelah berkembang pesat, Basko pun mendirikan dealer mobil pertamanya. Kemahirannya berkomunikasi dan membangun jaringan, membuatnya sukses melawan kemiskinan dan membangun kerajaan bisnis.
Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan, dan sejak 2006 ia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau. Serta menyediakan jasa tv kabel dan internet di Sumatra. Semua bisnis itu kini bernaung di bawah satu grup yang dimilikinya yaitu MCB Group.
Setelah membaca artikel singkat diatas, pastinya dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap semangat berusaha meskipun banyak penghalang. Selama ada kemauan, disitu ada jalan.