Jangan Jadikan Masa Lalumu yang Kelam Sebagai Alasan untuk Berhenti Berjuang

Renungan tentang Masa Lalu
Renungan tentang Masa Lalu

Setiap dari kita pasti memiliki masa lalu, dan setiap orang pasti memiliki masa lalu yang berbeda. Ada orang yang menjadikan masa lalunya sebagai motivasi dan penyemangat untuk meraih kesuksesan, dan ada juga orang yang menjadikan masa lalunya sebagai alasan untuk berhenti berjuang.

Semua itu tergantung pribadi masing-masing dalam menyikapi masa lalu.

Sebuah renungan yang sangat menyentuh hati di bawah ini akan membuka pikiran dan menyadarkan anda dalam menyikapi masa lalu.

Baca dan renungilah kawan..

Renungan Menyentuh tentang Masa Lalu

Ada empat hal yang tidak akan pernah kembali: kata yang terucapkan, anak panah yang terlepas, masa lalu dan kesempatan yang disia-siakan.

Masa lalu seringkali disesali. Padahal, ketika tabirnya dibuka ia akan memancarkan cahaya yang menerangi cahaya jalan ke depan.

Betapa banyak orang yang tertipu dengan beban masa lalu yang akan memberatkan langkahnya di masa depan. Betapa banyak orang yang menyimpan kekecewaan masa lalu sehingga ia kubur segala bakat yang dimiliki.

Orang bijak mengatakan, bahwa masa lalu adalah bagian dari perjalanan hidup yang selalu disertai hikmah untuk dituai. Jika masa lalu itu indah, kita ambil hikmahnya untuk selalu istiqomah dan berusaha. Namun, jika masa lalu itu kelam kita ambil hikmahnya untuk tidak mengulangi dan berusaha menghasilkan yang lebih bernilai.

Bukankah guru terbaik adalah pengalaman?

Masa lalu yang indah sering membuat orang terlena karena merasa sudah memiliki kepastian masa
depan yang baik, sehingga ia tidak berani berinovasi menjalani masa depan yang semakin menantang. Merasa beresiko untuk berubah karena merasa keadaan seperti itulah yang membuatnya nyaman.

Sebaliknya, masa lalu yang kelam sering dijadikan alasan seseorang untuk putus asa, seakan sudah tak ada lagi arti hidup bagi mereka. Masa lalu kelam seakan akhir segalanya dan tak ada kesempatan untuk mengubahnya. Padahal, bisa jadi masa lalu kelam itu adalah bahan berharga bagi kita untuk meracik kesuksesan demi kesuksesan.

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap pertengahan dalam setiap urusan. Terhadap masa lalu sikapilah dengan istighfar memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala kesalahan.

Lantas bersyukurlah karena betapapun beratnya cobaan, kita mampu melaluinya karena adanya kesadaran bahwa nikmat Allah jauh lebih banyak dibanding itu semua.

Jangan terlalu memikirkan masa lalu, karena kini mereka hanya kenangan. Cukuplah dijadikan sebagai pelajaran. Tataplah masa depanmu karena disanalah impian.

Jangan berpikir kita tak mampu melupakan masa lalu. Tutup pintu masa lalu karena Allah selalu membuka pintu masa depan untuk kita.

Belajarlah menerima kenyataan...

Karena mengisi hati dengan penyesalan masa lalu dan kekhawatiran masa depan, akan menjadikan kita sulit untuk bersyukur.

Semoga setelah membaca renungan yang menyentuh hati ini kita bisa menjadi orang yang bijak dalam menyikapi masa lalu.

Ingatlah, tidak ada orang gagal yang tidak memiliki masa depan dan tidak ada orang sukses yang tidak memiliki masa lalu.

Masa lalu adalah tempat terbaik untuk belajar. Masa depan adalah waktu terbaik untuk berharap. Dan hari ini adalah waktu terbaik untuk berjuang! Semoga bermanfaat...